Latest News

Mitos Batu Jahanam yang Coba Dilegendakan dari Lorong Batu Ambon

Keranjingan batu akik makin menghebat di Ambon, Maluku. Sepotong Jalan Sam Ratulangi, yang umumnya kosong serta sepi, saat ini macet sesudah beberapa ratus pedagang batu menjual dagangan disini.

Tempat ini mulai ramai mulai sejak sejak sembilan bln. paling akhir. Beberapa pedagang itu menempatkan meja dagangannya, atau sebatas mengadakan lapak, di segi kiri serta kanan jalan.

Saban hari beberapa ratus konsumen berdatangan ke kaki lima yang ada di Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau ini. Seluruhnya keperluan batu akik ada serta komplit. Dari mulai bongkahan batu, mesin pemotong, sampai sistem membuat batu cincin.

Pagi hari, penjual batu menjejerkan wadah-wadah plastik di lapaknya. Membuat batu-batu dagangan dengan cara acak, lalu menyiramkan air agar bebatuan warna-warni itu terlihat fresh.

Beberapa besar warga di Ambon umum menyebutkan jalan dengan sebutan lorong. Jadi sepotong ruas jalan tempat berjualan batu itu dimaksud dengan nama Lorong Batu. Beberapa lagi jadi menyebutnya dengan nama Lorong Batu Jahanam. Nama ini bersumber dari batu warna hitam dimaksud Hajar (Batu) Jahanam. Nama Hajar Jahanam tersebut bersumber dari nama obat kuat untuk pria dewasa, Hajar Jahanam.

Jadi, mitos yang cobalah di bangun, batu jahanam itu dapat menaikkan vitalitas pria serta wanita. Langkahnya, rendam batu hitam itu di air serta lalu airnya diminum. Mitos yang lain, persentuhan batu itu dengan kulit pemakainya dengan cara berketerusan, bakal bermanfaat dengan cara seksual serta manfaat kesehatan lain.

 " Telah banyak yang beli, dapat dibuktikan bagus. Dapat pula untuk mengobati maag, " kata seseorang pedagang.

Umumnya pedagang di pasar itu senantiasa sediakan batu jahanam. Batu yang datang dari Loloda, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara ini warnanya hitam pekat. Waktu disinari dengan senter, sinar tak tembus.

Sekeping batu yang dapat di buat jadi tiga batu cincin, di tawarkan dengan harga Rp 50 ribu. Ada pula yang tawarkan Rp 100 ribu.

Namun konsumen batu ini tidak senantiasa banyak Mitos masalah vitalitas itu tidak dapat diakui demikian saja.

 " Ya tak mungkin saja. Bila masih tetap muda, selalu minum air rendaman batu hitam itu, ya pasti mujarab. Lantaran orangnya masih tetap muda, bila telah tua tak dapat, " kata Putiray, salah seseorang warga, Rabu (13/5/2015).

Tidak cuma batu jahanam, batu-batu lain juga. Seperti bacan doko serta bacan palamea juga disiapkan disana. Ada yang kecil-kecil serta di jual Rp 10 ribu, ada pula yang di jual sekeping Rp 1 juta, bahkan juga lebih.

Tak ada standard harga. Bila sukai, silakan beli. Tidak ingin, mencari ke tempat samping. Sukur, sukur lebih murah. Toh, harga batu memanglah tak ada Harga Eceran Paling tinggi (HET) -nya.

0 Response to "Mitos Batu Jahanam yang Coba Dilegendakan dari Lorong Batu Ambon"