Varian batu akik di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) memanglah cukup banyak. Beragam type bahan batu akik dengan beragam warna saat ini bermunculan.
Sesudah kemunculan batu tawon atau teratai kwalitas ekspor yang banyak diburu kolektor serta pelaku bisnis batu dari luar negeri, saat ini yang juga tengah booming serta banyak disukai yaitu batu akik yang dimaksud oleh orang-orang lokal dengan nama " batu jangat ".
Batu jangat ini mempunyai kekhasan sendiri. Bongkahannya tidaklah sebesar batu tawon atau teratai. Namun kecil-kecil, dari mulai sebesar batu koral, sampai yang beratnya meraih sebagian kg. Umumnya, memiliki bentuk seperti lempengan.
Masalah keindahannya, batu jangat yang telah mengkristal, kilaunya tidak kalah dengan kilau batu-batu permata. Warnanya juga cukup bevariasi, ada yang kuning, merah, teh, putih kekuningan, coklat, solar serta sebagian warna kombinasi yang lain. Tetapi, yang paling banyak diburu yaitu batu jangat warna merah kristal solid (king red) serta kuning kistal solid.
Batu jangat saat ini tidak cuma diburu warga lokal saja, namun banyak konsumen dari luar daerah serta luar provinsi yang datang ke Kabupaten Muratara untuk memperoleh batu jangat.
" Saat ini banyak masuk konsumen dari luar. Ada yang datang ke sini dari Bengkulu, Jambi, Padang, bahkan juga ada yang datang dari Aceh untuk beli batu jangat ke sini, " ungkap Abu Bakar (45), salah seseorang pengepul batu akik di Desa Muaratiku Kecamatan Karangjaya, Kamis (26/3/2015).
Disebutkan, terkecuali konsumen umum, ditempatnya juga ada konsumen terus, yang datang setiap 1-2 minggu sekali. Bila konsumen temporer, umumnya cuma beli dalam jumlah yang sedikit, di bawah 10 kg saja. Konsumen seperti ini, umumnya beli batu jangat untuk dikoleksi sendiri serta ada pula untuk oleh-oleh. Sedang konsumen terus, umumnya waktu datang beli dalam partai besar, seputar 1-2 ton lebih.
" Bila konsumen partai besar, ya maunya sejumlah mungkin saja bahannya. Namun, kekuatan kita untuk menghimpun batu ini terbatas. Jadi paling-paling mereka datang waktu bahan telah terkumpul, umumnya 1-2 minggu baru datang, beli 1-2 ton bahan batu jangat, " ungkap Abu Bakar.
Disebutkan, sesudah diangkut dari tempat penggalian, batu jangat dibikin bersih lantas disortir terlebih dulu. Sortir dikerjakan untuk memisahkan batu yang kwalitas umum dengan kwalitas semakin bagus serta super. Kwalitas batu ini memastikan harga. Untuk yang kelas umum, harga nya masih tetap relatif murah, dikisaran Rp 30 ribu per kg. Sedang kwalitas super, dapat meraih harga beberapa ratus ribu rupiah sampai jutaan rupiah untuk ukuran yang jumbo.
0 Response to "Batu Akik "Jangat" Muratara Kembali Booming"