Demam batu akik juga jangkiti golongan Udara kota Manado, pasalnya pada pameran hari ketiga beberapa besar wanita yang menguasai. Tampak di sebagian gerai pameran terdapat beberapa peminat batu dari kaum wanita, mereka pilih batu untuk mata cincin hias juga sebagai penambah kecantikan. Berdasar sebagian pedagang telah banyak wanita yang pesan cincin batu akik serta beberapa besar remaja putri. Pedagang batu minta supaya pemerintah dapat mempromosikan batu ke pameran nasional, serta internasional, Senin (4/5/2015).
Sekan tidak ingin kalah dengan kaum pria beberapa kaum wanita mulai melirik batu akik juga sebagai bahan perhiasan. Dalam pameran batu akik kesempatan ini beberapa besar pengunjung yaitu wanita, mereka pilih serta mencari batu paling baik untk mata cincin. Diluar itu mereka juga jadikan cincin batu akik juga sebagai hadiah untuk sang pacar.
Cindy (17), serta Nadia (16), mereka mencari batu akik untuk sang pacar, menurut mereka banyak laki-laki mendambakan cincin ini.
”Banyak sekali sekarang ini orang yang mendambakan batu akik ini, baik laki-laki ataupun wanita. Hari ini dengan cara khusus kami mencari batu akik untuk sang pacar juga sebagai hadiah, tetapi kami juga kebingungan karena di sini batunya sangat banyak serta bagus seluruhnya, ”ujar mereka.
Menurut mereka batu lokal juga tak kalah bagus. ”Kami lihat sebagian perbandingan batu, serta batu lakol juga tak kalah menarik, karena terkecuali bagus harga nya juga murah. Tentang kwalitas sudah pasti kami cuma menilainya sebentar karena kami bukanlah peneliti, yang kami kehendaki hadiah berbentuk cincin batu disukai sang pacar, ”ujarnya.
Menurut mereka banyak wanita yang turut pameran. ”Kami juga yakin diri memilih-milih batu karena dari tadi kami saksikan bayak wanita yang pilih batu. Ada yang sendiri ada pula yang berbarengan suami, serta kami tidak mau ketinggalan langkah untuk ikuti pameran ini, ”ujar mereka.
Hal yang sama disebutkan oleh Lisa (23), ia mengatkan cincin batu akik telah banyak dipakai wanita. ”Sudah banyak wanita yang gunakan batu akik juga sebagai aksesori baik juga sebagai buah cincin ataupun juga sebagai buah kalung. Saya sendiri suka dapat memperoleh batu akik bagus serta yang pasti tak kalah dengan rekan-rekan sekantoran, ”ujarnya.
Menurutnya batu lokal bagus juga. ”Saya lihat pameran ini di mana banyak bebatuan lokal yang menurut saya tak kalah bagus. Terlebih dari perbandingan harga yang terlalu jauh, saya saja kaget ada batu harga nya hingga 90 juta. Memanglah saya lihat peristiwa ini seperti demam sebentar, di mana kebanyakan orang berburu batu. Harapan saya semoga nantinya makin banyak entrepreneur batu mulia asal Sulawesi Utara, hingga dapat turut arena batu perhiasan nasional, serta internasional, ”ujarnya.
Wina (21) juga menyampaikan hal yang sama, menurutnya sekarang ini banyak yang buat jadi batu akik juga sebagai buah cincin kawin. ”Memang sangatlah lucu bila batu akik jadikan juga sebagai mata pada cincin kawin, tetapi sekarang ini di Kota Manado mulai banyak yang buat jadi batu akik semabagi mata cincin kawin, serta akhirnya demikian cantik. Sekarang ini juga dipameran terdapat banyak gerai jual cincin emas untuk dipasangkan batu akik, serta harga nya lumayan besar dari Rp. 2 juta s/d rp. 10 jutaan. Serta inilah namanya demam batu akik, warga Sulawesi Utara, ”ujarnya.
Menurut Yohan pedagang batu akik lokal, banyak yang beli.
”Banyak sekali yang beli batu akik dari kelompok wanita, mereka tak malu lagi gunakan cincin ini. Oleh karenanya kami sediakan gagang cincin untuk wanita, tentu ukurannya juga kecil dibanding dengan cincin untuk laki-laki, ”ujarnya.
Yohan menyampaikan semestinya sekarang ini telah ada ahli batu yang dapat menuturkan keaslian batu. ”Saya pikir alangkah sebaiknya kita mempunyai ahli bebetuan, hingga dapat lihat batu asli serta batu palsu.
Tentu hadirnya batu palsu bakal merugikan kami, dimana kepercayaan customer bakal batu mulia ini makin menyusut. Lalu harapan saya semoga batu lokal asal Sulut dapat dipamerkan dalam pameran internasional kelak. Bila hal semacam ini dikerjakan, jadi bakal makin banyak wira usahawan yang menaikkan pendapatan daerah kita, ”ujarnya.
0 Response to "Demam Batu Akik, Ekonomi Kota Manado Menggeliat"