Seseorang kontraktor pembangunan proyek fisik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Awang Irwandi merelakan diri berpindah profesi jadi perajin batu akik lantaran tingginya ketertarikan orang-orang pada barang itu.
" Bila gosok batu akik pendapatannya lebih pasti daripada memburu proyek yang pembayarannya tak terang. Dalam sehari mulai pagi sampai sore, saya dapat memotong serta menghaluskan pada 10 sampai 12 batu akik, " kata Awang Irwandi didapati di Samarinda.
Irwandi yang lulusan sarjana hukum itu, mengakui telah jemu jadi kontraktor mulai sejak dua th. lantas, lantaran pembayaran pekerjaan proyek dari pemerintah kerap telat, hingga anak buahnya juga kerap menagih gaji yang membuatnya pusing.
Seperti untuk proyek semenisasi yang dikerjakan di lokasi Sungai Lais, Kota Samarinda, pada 2013. Waktu itu, demikian pembangunan jalan telah selesai ditangani, Irwandi cuma memperoleh pembayaran 10 %.
Satu tahun lalu tepatnya pada Desember 2014, dia baru memperoleh kembali pembayaran 15 %, hingga hingga sekarang ini masih tetap tersisa 75 % yang belum dilunasi Pemkot Samarinda.
" Saya telah bolak-balik ke Pemkot Samarinda untuk menagih bekas pembayarannya, namun dijanjikan selalu. Nantilah bila ada saat, bakal saya tagih lagi lantaran sekarang ini saya masih tetap konsentrasi menggosok-gosok batu lantaran akhirnya lumayan, " tuturnya.
Menurut ia, satu batu akik yang dia gosok gajinya rata-rata Rp35. 000, yaitu mulai memotong sampai menghaluskan. Bila dalam sehari ada 10 batu yang digosok, dianya memperoleh pendapatan sebesar Rp350. 000.
Itu bermakna dalam sebulan dia bakal memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp10. 500. 000.
Irwandi mengakui tekuni profesi perajin batu akik itu dengan cara tak berniat. Pekerjaan itu diawali dari iseng menolong rekannya yang pengagum batu akik, lalu merambat ke orang lain yang juga minta digosok-gosokkan.
" Th. lantas saya disuruh tolong Pak Edi (pegawai Taman Budaya Samarinda) untuk memotongkan batunya. Kemudian banyak rekan-rekan Pak Edi yang juga minta dipotongkan. Dari situlah saya lalu diizinkan melekat di belakang Taman Budaya ini untuk menggosok-gosok batu, " kata Irwandi.
0 Response to "Belasan Kontraktor Beralih Profesi Gosok Batu Akik"